Rabu, 30 November 2016

Berteater di Kampus Hijau


        "Satu....dua....tiga ayo ayo......." begitulah suara ribut ribut di salah satu sudut kampus negeri yang ada di ibu kota, suara yang berasal dari kerumunan mahasiswa berpakaian bebas sedang berlatih teater menjadi sebuah pemandangan unik bagi orang yang tak sengaja melihatnya  
       Bersandiwara atau yang biasa di sebut berteater mungkin sebuah hal unik bagi sebagian orang, bukan saja masyarakat umum, namun juga di kalangan mahasiswa,berteater mungkin hanya di ketahui oleh anak anak yang bersentuhan dengan seni dan kebahasaan, jarang sekali ada mahasiswa di luar lingkup tersebut yang mengetahui nya
Berlatih teater sejatinya jauh lebih sulit di bandingkan bermain peran di layar kaya, banyak orang yang jika bermain peran di layar kaca baik , namun tidak jika bermain teater, dan berteater lebih memiliki nilai yang lebih di kalangan seniman , dan tentu nya memiliki kesulitan yang lebih dari cukup di bandingkan mata kuliah lain bagi seorang mahasiswa
Berteater sejatinya banyak memiliki manfaat terutama bagi anak muda seperti mahasiswa yang sedang mencari jati diri dan berusaha mengembangkat minat dan bakatnya, karna selain berlatih menjadi seorang aktor terdapat banyak manfaat lain nya , yaitu  pelatihan diri dan pengasahan dalam memaknai perillaku atau tindakan disiplin , bertanggungjawab , jujur, kemampuan bekerjasama, rasa percaya diri, dan sebagai ajang pembentukan kepribadian.
Selain itu. biasannya sebelum berlatih teater terdapat juga sesi olah tubuh, semacam peregangan atau pemanasan sebelum berlatih, hal ini tentunya sangat baik bagi anak muda yang dalam hal ini mahasiswa untuk menjaga kesehatan nya, terlebih di zaman sekarang ini banyak anak muda yang jarang berolahraga.
Sejatinya berteater adalah hal yang sangat baik bagi perkembangan anak muda , dan di kampus hijau yang terkenal akan lulusannya yang menjadi guru-guru hebat ini , berteater dan pentas teater sedang berkembang pesat ,memang belum sehebat IKJ, namun perkembangannya sangat baik saat ini
         Mahasiswa yang berteater bukan hanya berasal dari anak seni dan bahasa saja yang biasannya berasal dari anak bahasa dan sastra indonesia , maupun bahasa dan sastra inggris, dari prodi-prodi lain bahkan yang dari fakultas lain pun mulai tertarik ikut dalam kegiatan berteater
      Kemunitas komunitas teater pun sudah mulai berkembang dengan sangat baik, pementasan intensitasnya pun sudah mulai semakin banyak, terlebih anggota komunitas pun sudah semakin banyak, yang menunjukan bahwa ketertarikan mahasiswa sudah mulai meningkat dan berkembang ke arah yang lebih baik .
       Namun ada satu hal unik dari perkembangan teater di kampus yang dulunya IKIP jakarta ini, yaitu keberadaan teater kelas yang ada di prodi pendidikan bahasa dan sastra indonesia dan juga prodi sastra indonesia , dimana teater kelas ini muncul akibat keberadaan mata kuliah apresiasi drama di kedua prodi berbasis indonesia itu.
Saya : "Ini komunitas teater apa ka?"
Mahasiswa : "Ini teater kelas ka"
Saya: "Oh untuk mata kuliah?"
Mahasiswa? "Iya, dan ini cocok sih karna saya dan teman teman  berasal dari prodi pendidikan bahasa indo jadi cocok buat nanti saya dan teman teman mengajar drama ke anak murid saya"
Saya : "Kalau buat sendiri manfaatnya?"
Mahasiswa : "Banyak sih contohnya teknik vokal yang bisa saya aplikasikan saat saya mengajar nanti"
Saya: "Main sebagai apa di teater ini?"
Mahasiswa : "Kebetulan saya main jadi tokoh cewek di drama ini, jadi banyak belajar tentang melatih emosi gitu sih hehehhehe"
Saya : "Suka duka nya?"
Mahasiswa : "Awalnya susah menyesuaikan waktu latihan dengan matkul lain, lalu awalnya juga masih gak kompak , tapi sekarang sih udah engga, kelas makin kompak dan yang terpenting dapet banyak ilmu baru, oh iya jangan lupa nonton teater kelas saya ya ........"

Berdasarkan kutipan wawancara dengan seorang mahasiswa pendidikan bahasa dan sastra Indonesia bernama anggi tersebut kita bisa tau bahwa selain demi mendapatkan nilai dan memenuhi tugas mata kuliah apresiasi drama , teater kelas juga sangat bermanfaat bukan hanya untuk individu di kelas itu namun di juga kepentingan kelas secara umum.
Terlepas dari masalah fasilitas yang kurang dimana itu adalah masalah laten di semua aspek yang ada di negeri tercinta ini, geliat semangat berteater di kampus yang kini bernama Universitas Negeri Jakarta itu semakin berkembang lewat UKM, komunitas bahkan teater kelas yang semakin berkembang tiap tahunnya menjadi oase di tengah arus krisis identitas di kalangan anak muda khusunya yang ada di Jakarta.
Terlebih Universitas Negeri Jakarta yang terkenal dengan lulusannya yang menjadi guru akan sangat baik, bayangkan para guru tersebut nantinya akan menularkan semangat berteater ke anak anak muridnya, dan akan semakin banyak lagi anak anak muda yang nantinya berteater dan mengembangkat bakatnya sehingga semakin pesat kemajuan teater bukan hanya di jakarta tapi juga Indonesia .

Rabu, 03 Juni 2015

KEBUDAYAAN INDONESIA

GALIH DWIANTO PUTRA (2125142199)
TUGAS INDIVIDU PKMF “ESAI TENTANG KEBUDAYAAN INDONESIA”
KELOMPOK 3

Bebicara soal budaya, Indonesia merupakan negara yang memiliki budaya yang beragam. Oleh karena itu masyarakat Indonesia dikenal dengan masyarakat multikultural.
Pada dasarnya, multikulturalisme yang terbentuk di Indonesia akibat dari kondisi sosial kultural maupun geografis yang begitu beragam dan luas. Menurut kondisi geografis, Indonesia memiliki banyak pulau dimana setiap pulau tersebut dihuni oleh sekelompok manusia yang membentuk suatu masyarakat. Dari masyarakat tersebut terbentuklah sebuah kebudayaan mengenai masyarakat itu sendiri. Tentu saja hal ini berimbas pada keberadaan kebudayaan yang sangat banyak dan beragam.
Budaya di Indonesia secara umum dapat di bagi menjadi dua, yaitu Budaya Daerah, dan Budaya Nusantara. Budaya Daerah adalah suatu kebiasaan dalam wilayah atau daerah tertentu yang diwariskan secara turun temurun oleh generasi terdahulu pada generasi berikutnya pada ruang lingkup daerah tersebut. Budaya daerah ini muncul saat penduduk suatu daerah telah memiliki pola pikir dan kehidupan sosial yang sama sehingga itu menjadi suatu kebiasaan yang membedakan mereka dengan penduduk – penduduk yang lain. Budaya daerah sendiri mulai terlihat berkembang di Indonesia pada zaman kerajaan – kerajaan terdahulu.
Sedangkan Budaya Nasional adalah gabungan dari budaya daerah yang ada di Negara tersebut. Itu dimaksudkan budaya daerah yang mengalami asimilasi dan akulturasi dengan dareah lain di suatu Negara akan terus tumbuh dan berkembang menjadi kebiasaan-kebiasaan dari Negara tersebut.
Sebagai penduduk yang bertempat tinggal di Indonesia tentu sudah menjadi kewajiban jika kita mencintai budaya Indonesia. Mencintai dapat diartikan menaruh kasih sayang. Jika kita mencintai maka kita telah memberi kasih sayang pada objek, subjek, atau hal tertentu. Atas dasar rasa cinta tersebut kita pun tergerak untuk menjaga, dan melestarikan budaya yang ada di Indonesia.
Sebelum kita dapat menjaga budaya yang ada di Indonesia, terlebih dahulu kita di pastikan dapat mengenal berbagai budaya tersebut. Mencari sumber informasi mengenai beraneka budaya dapat di lakukan secara formal, maupun non formal. Jika non-formal maka dapat dilakukan dengan wawancara kepada para ahli sejarah, ataupun pada seseorang yang terlibat langsung dalam suatu peristiwa yang bersejarah yang dapat mencipta suatu budaya. Jika mencari sumber informasi dilakukan secara formal, maka salah satu caranya adalah dengan memilih fakultas ilmu budaya sebagai ladang mencari informasi.
Apabila kita sudah memiliki informasi mengenai beragam budaya yang ada di Indonesia, maka kita bisa berusaha untuk menjaga budaya agar tidak di klaim oleh negara lain. Karena sangat menyayangkan bila hasil cipta, karsa, dan rasa masyarakat Indonesia tiba-tiba di akui negara lain. Beberapa contoh budaya yang di klaim negara lain adalah  musik indang sungai garinggiang dari Sumatera Barat di klaim oleh Malaysia, kursi taman dengan ornamen ukir khas jepara dari Jawa Tengah oleh oknum warga negara perancis, pigura dengan ornamen ukir khas Jepara dari Jawa Tengah diakui oleh oknum warga negara Inggris, kain ulos di klaim oleh malaysia, alat musik angklung di klaim oleh pemerintah Malaysia, Kopi Toraja dari Sulawesi Selatan diakui oleh perusahaan Jepang, lagu jali-jali diklaim oleh pemerintah malaysia, tari pendet dari bali diklaim oleh pemerintah malaysia, dan masih banyak lagi.
Sangat menyayangkan bukan? Maka dari itu sebelum Indonesia hanya tinggal nama, setidaknya dengan ilmu yang nantinya kita timba dari memilih fakultas ilmu budaya, atau dari berbagai sumber memberikan suatu kontribusi pemikiran yang dapat dijadikan alternatif solusi untuk menanggulangi lemahnya perlindungan kebudayaan negeri dan lemahnya rasa nasionalisme bangsa. Harapannya kebudayaan-kebudayaan tradisional negeri yang kita miliki tidak dapat diklaim seenaknya lagi oleh negara lain dan rasa nasionalisme akan semakin meningkat.
Dengan demikian, tidak terasa berlebihan apabila dikatakan bahwa adanya suatu upaya perlindungan terhadap kebudayaan tradisional yang akhir-akhir ini sering diklaim oleh bangsa asing merupakan wujud rasa nasionalisme rakyat Indonesia. Oleh karenanya upaya tersebut harus dilakukan secara optimal dengan harapan rasa nasionalisme rakyat Indonesia akan semakin terpupuk dan meningkat, yang dengannya akan menciptakan rasa kepemilikan atas dasar cinta yang mendalam terhadap apa saja yang berbau bangsa dan negara Indonesia tercinta termasuk kebudayaan tradisionalnya.
Pada tahap ini, produk-produk budaya lainnya seperti musik, literatur, hingga fashion akan berperan penting untuk menarik dan mengikat minat budaya itu lebih juah dan lebih kokoh lagi. Jika kelompok-kelompok fans telah terbentuk di manca negara, maka para selebriti Indonesia akan meraih momentumnya untuk go international. Trend-trend yang berlaku di Indonesia akan turut digandrungi pula di negara-negara yang telah menerima ekspansi budaya kita. Ini bisa diiringi pula dengan masuknya produk-produk lain seperti beragam manufaktur yang membawa nama dan gaya hidup Indonesia. Selangkah demi selangkah, kita menuju hegemoni budaya Indonesia. Selanjutnya jika saatnya tiba, kita boleh tersenyum melihat budaya Indonesia berkibar di mana-mana.
Jika dilihat pada kondisi saat ini menjaga, dan melestarikan budaya sangat penting karena masyarakat Indonesia, khususnya remaja pada saat ini malah menggandeungi budaya dari negara lain. Contohnya. remaja Indonesia sekarang ini telah mengikuti cara berpakaian orang asing yang kurang sopan dan tidak seharusnya digunakan. Sehingga melupakan pakaian yang seharusnya dipakai oleh bangsa Indonesia. Hal itu berpengaruh dan berdampak buruk bagi orang Indonesia. Selain itu lebih parahnya lagi remaja mulai megikuti budaya asing yang di lihatnya dari televisi, internet, dan lain sebagainya. Diantaranya adalah berciuman dan berpelukan di tempat umum, padahal berciuman dan berpelukan di tempat umum itu melanggar norma kesopanan, bukankah anak remaja di ajarkan norma kesopanan? Kebudayaan barat masuk ke Indonesia dengan begitu cepatnya melalui akses teknologi dan informasi. Hal tersebut – seperti telah tercantum diatas – semakin mempermudah remaja ataupun pemuda kita untuk mengetahui kebudayaan yang masuk tersebut. Yang menjadi sebuah persoalan ialah para remaja kita tidak melakukan filterisasi terhadap hal-hal asing yang mereka ketahui, akan tetapi tanpa berpikir panjang mereka langsung menjiplak dan menerapkan nila-nilai kebudayaan asing yang masuk tersebut kedalam kehidupan sehari-hari mereka, seperti minum - minuman keras, seks bebas, pemakaian obat-obatan terlarang dan hal-hal negative lainnya.
Selain melestarikan budaya lewat tulisan kita juga bisa melestarikan budaya dengan mengadakan pertunjukan. Contohnya mengadakan pertunjukkan gamelan, pertunjukkan wayang kulit, pagelaran tari, pementasan ramayana, dan lain sebagainya. Yang tujuannya jelas agar budaya yang ada di Indonesia tetap lestari, dan tetap terjaga dari generasi ke generasi. Dalam hal ini peran pemerintah juga sangat di perlukan. Karena pemerintah juga perlu melakukan terobosan dengan memberlakukan Hari Budaya Nusantara. Hari di mana tiap-tiap provinsi atau minimal desa memiliki hari budaya masing-masing yang telah disepakati oleh perangkai pemerintah setempat.
Selain itu beberapa keuntungan yang bisa diperoleh dengan diselenggarakannya Hari Budaya yaitu pengembangan karakter. Dengan mengetahui nilai-nilai budaya dan sejarah yang terkandung dalam Hari Budaya Nusantara di tiap-tiap daerah, akan mampu membangkitkan rasa nasionalisme serta mampu membentuk karakter bangsa yang asli. Orang Indonesia yang rajin, ramah, telaten, dan beradab akan menjadi cermin bahwa pembangunan budaya juga ikut andil dalam pembangunan karakter bangsa.

Melihat budaya Indonesia yang beragam, dan perlu di jaga. Maka, pelihara dan lestarikanlah warisan budaya kita. Supaya untuk ke depannya jangan sampai negara lain yang justru lebih menguasai warisan budaya kita dibandingkan dengan kita sebagai pemilik budaya tersebut.

@dari sahabat jurusan bahasa dan sastra indonesia unj "GALIH"

HUKUM ITU......?

Hukum itu……..?
Jika kita mengaacu pada KBBI maka Hukum adalah peraturan atau adat yg secara resmi dianggap mengikat, yg dikukuhkan oleh penguasa atau pemerintah; 2undang-undang, peraturan, dsb untuk mengatur pergaulan hidup masyarakat; 3 patokan (kaidah, ketentuan) mengenai peristiwa (alam dsb) yg tertentu; 4 keputusan (pertimbangan) yg ditetapkan oleh hakim (dl pengadilan); vonis;

       Ya itu adalah pengertian Hukum yang bisa di bilang sangat Kontekstual dan saya yakin tak akan ada yang mau menghafalnya kecuali anak yang kuliah di jurusan Hukum  karna akan terasa aneh jika kita menggunakannya dalam kehidupan sehari hari, penjelasa penjelasan di atas kemungkinan besar hanya akan di gunakan di persidangan yang biasanya hanya akan melibatkan orang-orang besar yang sangat jarang orang-orang biasa seperti kita akan berurusan dengannya
Mungkin bagi kita yang biasa-biasa saja tak akan memperdulikan penjelasan hokum di atas karna bagi kita hokum ibarat 2 mata pisau yang akan kita gunakan jika itu menguntungkan bagi8 kita dan akan pura-pura tidak tau atau bahkan berlagak amnesia jika itu merugikan diri kita, tak perlu melakukan pembelaan atas apa yang baru saja saya katakana karna memang itulah nya adanya
           
       Hukum di mata orang-orang seperti kita memang dianggap sepele mungkin karna kitanya yang salah atau malah orang-orang yang harusnya mensosialisasikan,membuat, serta yang menegakkan hokum ya salah ? entahlah Negara kita memang lebih sering mencari siapa yang salah daripada mencari solusi menyelesaikan masalah.
Mungkin menurut orang awam seperti saya ini hokum adalah sebuah hal yang di buat untuk memanusiakan manusia, tetapi sering kali kita justru membuang sifat-sifat manusia demi kebesaran nama Hukum itu sendiri,pernahkah kita semua melihat bagaimana Hukum justru melukai perasaan kita sebagai manusia sebagai contoh paling awam adalah kurupsi yang hanya di jatuhi hukuman 5-10 tahun penjara sangat jarang di hokum mati lalu jika kita melihat bagaimana pencopet atau pencuri di hokum 5 tahun penjara, para penegak hokum selalu menhatakan bahwa begitulah system hokum berjalan sehingga perbandingan 2 hal yang aneh itu terjadi tapi mereka lupa atas dasar apa hokum di ciptakan
            
      Ya itu mungkin contoh yang terlalu besar, bagaimana kalau kita melihat contoh yang lebih sederhana,di kampus sering sekali kita lihat bagaimana peraturan yang di buat oleh baik itu pihak birokrat atau mahasiswa lewan opmawa nya yang justru ikut ikutan membuat kesalahan yang sama
Pihak birokrat mungkin berusahan menertibkan para mahasiswa nya dengan mengeluarkan peraturan-peraturan (sama dengan hokum, kita menyebutnya peraturan saja ya). Yang justru mematikan kreatifitas mahasiswa itu sendiri, tak perlu lah saya menyebutnya biarkan para birokrat itu berpikir sendiri atau saya yakin kita semua tau maksud saya….
Mungkin saya akan membahas dari segi mahasiswa nya saja kali ya karna saya mahasiswa hehehehhhe, mahasiswa dari sebutan nya saja sudah terlihat sangat intelek dan berwawasan tapi terkadang kita melupakan sesuatu yang justru membuat ke intelekan kita sirna,kadang mahasiswa-mahasiswa sering kali membuat peraturan yang justru merugikan mahasisiwa itu sendiri, sebagai contoh saja ya saat MPA kita sering kali membuat peraturan yang kadang kita yang membuatnya saja berpikir “apa sih ini gak jelas banget” ya saya mengatakannya bukan untuk menyalahkan siapa pun karna hanya sebagai contoh, saat ini banyak sekali peraturan yang jika kita melanggar hukumannya adalah hukuman fisik seperti sikap presisi dan yang lain nya,tidak ada kah yang lain selain hukuman  tersebut?

           Hukuman seperti itu malah menimbulkan sikap memberontak dan gap yang sangat besar dari panita dan peserta yang justru akan membuat panitia itu malah sulit sendiri,bagaimana jika hukam pisik itu di rubah dengan hal-hal yang lebih bermanfaan seperti jika mahasiswa itu dari jurusan bahasa Indonesia maka hukumlah ia dengan ke Indonesia an nya seperti baca puisi berpidato atau apalah itu,jika ia berasal dari seni tari maka suruhlah ia menarikan tarian daerah yang ia ketahui, 2 contoh itu mungkin sudah cukup mewakili apa yang saya ingin katakana, bahwa hokum tak lah semuakan itu jika kita bisa membuatnya lebih “indah” lagi pula apa yang tadi saya tuliskan dapat sekaligus memunculkan bakat-bakat orang-orang yang di hokum karna siapa tau kita menemukam orang-orang hebat dari Hukuman-hukaman itu.
Ya mungkin bagi orang yang mendewakan hokum atau peraturan atau apalah namanya itu tulisan saya di paragraf sebelumnya adalah omong kosong yang justru melukapan esensi dari hokum itu sendiri,tapi tak pernah kah kita semua berpikir semakin keras kita membuat peraturan akan semakin keras orang akan memberontak dan melawan peraturan itu.
           
        Akan lebih mudah jika kita mendekatkan peraturan itu dengan orang-orang yang terlibat dengannnya dari pada membuat gap yang semakin besar yang menimbulkan kebencian yang semakin besar terhadap peraturan itu sendiri,atau malah kepada sang pembuat peraturan itu yang justru meningkatkan jiwa jiwa pemberontak yang ada
Tak perlulah kita sok ingin menegakkan hokum atau mendisiplinkan hokum itu,bukan kah hokum juga bisa dibuat menyenangkan jika kita bisa mengemasnya lebih”manusia” tak perlu ada berbagai macam peraturan jika itu tak berpengaruh dan berguna karna hanya akan sia sia


Jadi hokum itu………………………….????????????????????????????????

Minggu, 11 Januari 2015

Rekasa teks 3

“KARANGAN BUNGA”
KARYA
TAUFIK ISMAIL

Tiga anak kecil
Dalam langkah malu-malu
Datang ke salemba
Sore itu.

Ini dari kami bertiga
Pita hitam pada karangan bunga
Sebab kami ikut berduka
Bagi kakak yang ditembak mati
Siang tadi.

Salemba

Alma Mater, janganlah bersedih
Bila arakan ini bergerak pelahan
Menuju pemakaman
Siang ini.

Anakmu yang berani
Telah tersungkur ke bumi
Ketika melawan tirani.








“KARANGAN BUNGA”
Dor dor dor suara tembakan seperti hujan di bulan januari saling bersautan seperti tak memberikan jeda setidaknya untuk bernafas sekalipun deru suara itu bersanding dengan suara suara teriakan kematian dan semangat-semangat dari para pemuda beralmamater yang berusaha membangkitkan semangat dan harapan yang saat itu mulai hilang dari pandangan
Berita di tv semua sama dimana para pengguna almamater itu saling bahu-membahau menyuarakan pendapat akan reformasi yang seakan mendesak karta krisis multidimensi yang terjadi diamann-mana
“roformasi-reformasi turun kan soeharto turunkan” begitulah ucapan yang berulang kali terdengar dari ucapan para pejuang beralmamater
Bu meraka hebat bu seandanya aku sudah seumuran mereka aku pasti ikut bu aku ingin terlibat dalam perubahan sejarah bu bukan hanya penonton seperti saat ini
“sabar nak waktu mu pasti akan tiba kakak-kakak mu di tv sana yang sedang berjuang dengan sekuat tenaga mereka akan membukakan jalan bagi mu dan para generasi setelah mu “
Tapi bu jika aku seumuran mereka apakah aku boleh ikut berjuang bersana mereka bu boleh ya bu
“iya tentu saja boleh ibu lebih bangga kau berjuang dalam bahaya demi keadilan dan kebaikan orang banyak daripada hidup enak dibawah penderitaan orang lain tapi sekarang kau masih SMP kelas satu kau masih punya kesempatan untuk melakukannya lain kali jadi biarkanlah kakak-kakak mu di luar sana yang berjuang “
“iya bu aku janji pasti aku akan berjuang demi keadilan dan kebaikan “
Itulah perbincangan ibu dan anak ketika menonton berita di tv jarang sekali seorang ibu membiarkan anak nya berbicara seperti itu begitu juga anaknya rasa nasionalisme dan perjuangan yang luar biasa meskipun masih sangat kecil
Keadaan di luar sana begitu kacau terjadi demo besar-besaran diman-mana pengrusakan dan kekacauwan menjadi pemandangan yang lumrah saat itu bagaimana masyarakat bersama dengan pengguna almamater saling bahu membahu menjatuhkan tirani yang sudah keterlaluan memang tak semua nya memiliki niat semurni itu namun setidaknya mereka memiliki dasar yang sama kemuakan dengan apa yang sudah terjadi selama ini

Hari-hari berikutnya seolah menjadi semakin buruk saja bagi negri yang katanya surga dunia ini tak ada kemajuan dan perubahan berarti para pejuang anti tirani yang di motori para pemilik almamater bersama LSM dan organisasi masyarakat lainya tak henti-henti nya menyuarakan hal yang sama
Bebaskan Indonesia dari genggaman tirani memang tak ada yang yakin jika tirani ini runtuh keadaan menjadi lebih baik tapi setidaknya dengan berubahnya rezim mereka mempunyai harapan baru menjadi lebih baik serta kebebasan yang selama ini di kunci dan di genggam paksa oleh para pemimpin yang pongah dengan kekuasaan
“ibu ibu lihat bu ada berita baru lagi katanya banyak korban yang semakin berjatuhan selain itu ada berita juga yang mengatakan bahwa ada orang-orang yang tiba-tiba hilang entah kemana bu “
“Iya nak ibu sudah mendengarnya mereka berjuang tak kenal lelah mengabaikan dirinya sendiri demi perubahan dan kebaikan orang banyak “
“Lalu tak bisakah kita berbuat sesuatu bu  apakah kita hanya diam seolah-olah menutup mana dengan keadaan ini bu”
“tentu saja ada nak kita sebaiknya berdoa yang terbaik bagi mereka para almamater dan pejuang tirani lainnya serta negri ini agar menjadi negri yang jauh lebih baik “
“tapi bu aku ingin kita bertingkah nyata bu tak bisakah ibu atau ayah berbuat sesuatu”
“anak ku ibu senang sekali kau memiliki sesuatu yang sangat penting bagi manusia” ucap ibunya sambil memeluk anak itu
“memang apa itu bu”
“kebaikan hati serta kepedulian terhadap sesama”
“memang itu yang paling penting ya bu”
“iya nak karna sehebat hebatnya manusia sekuat dan sekuasanya seorang manusia tidaklah berguna jika ia tak memiliki kebaikan hati dan kepedulian terhadap sesame karna seorang manusia sejati adalah manusia yang memiliki hati nurani dan kebaikan terhadap sesamanya jika manusia tak memiliki itu maka ia bukan lah manusia nak”
“ibu aku benar-benar saya ibu”
Keadaan an semakin memburuk dari hari ke hari korban terus berjatuhan dan puncaknya terjadi tanggak 12 mei dimana terjadi peritiwa terisakti yang menewaskan 4 orang mahasiswa trisakti dan menimbulkan korban jiwa yang teramat banyak bahkan untuk saat itu dan sejak saat itu keadaan makin tak terkendali masa semakin liar dan brutal barisan almamater semakun bersemangat karna terpicu hal tersebut siang malam mereka berorasi berdemonstrasi untuk menuntut kebenaran dari peristiwa tersebut di sisi lain saat mahasiswa terus berusaha melawan tirani para pejabat di sana malah sibuk mempertahankan kekuasaan nya
“ma lihat di berita ada mahasiswa yang meninggal ma mereka katanya tewas tertembak peluru di dalam kampus ma”
“iya nak mama sudah tau itulah perjuangan mereka perjuangan yang tak kenal lelah dan rasa takut berjuangan hingga akhir hayatnya mereka adalah pejuang sejati nak ibu sangat bangga dengan orang-orang seperti itu nak”
Bu bolehkah aku pergi ke tempat pemakaman mereka aku ingin memberikan sepotong bunga dan pita hitam bu aku ingin menunjukan bahwa kita semua berduka dan berharap yang terbaik untuk mereka semua bu “
“iya nak boleh tapi jangan sekarang ya lagi sangat genting nanti kalau keadaan sudah membaik kau pasti ibu ijinkan”
Karna sudah beberapa hari berlalu namun tak kunjung di perbolehkan anak itu pun diam-diam ke luar rumah bersama 2 orang temannya dia diam diam keluar rumah dan mendatangi tempat dimana para masyarakat berdoa dan tabor bunga kebetulan di sana terdapat ke 4 orang tua dari korban trisakti dengan wajah yang sedikit gugup dia bersama dengan yang lain memberanikan diri untuk memberikan secarik karangan bunga dengan pita hitam melihat ke 3 anak itu menaruh karangan bunga dan berdoa orang-orang di sana merasa takjub dan terhari akan keiklasan dan kebaikan anak-anak tersebut
Dan saat mereka akan pulang tiba-tiba beberapa orang berbadan tegap datang menghampiri mereka tuan muda saya cari kemana ternyata anda disini kan ibu sudah bilang nanti kalau sudah saat nya kamu pasti di ijinkan bersama om
“iya maaf om herman lagian aku udah gak sabar dan gak bisa menahan lebih lama lagi “

“Yasudah kalau gitu ayo cepat pulang kamu tau tidak sebentar lagi bapak mu akan di lantik menjadi presiden menggantikan presiden soeharto……………  

Kamis, 08 Januari 2015

coretan mahasiswa malam hari

obrolan tengah malam F,I,A sedang berbincang

I ke F: lu kalau pulang malem malem naik angkutan umum tuh minimal bawa senjata buat jaga jaga
A ke F : iya minimal bawa kater atau apa lah yang penting jaga jaga soalnya kan udah malem bahaya
F: gua selalu bawa senjata kok senjata gua "iman, hati nurani dan kejujuran"
A=I: -_-

coretan mahasiswa
@febriirdian.blogspot.com

Rabu, 07 Januari 2015

Rekayasa Teks 2

“DURI”
KARYA
HELVY TIANA ROSA
“sekali aku mencintai, maka itu tak akan selesai,” katamu suatu ketika.
Tapi hari itu kamu membanting kaca jendela kenangan
Kita hingga pecah berhamburan
Serpihannya masuk ke mata dan batinku
Menjadi duriduri yang menancap abadi

Aku buta, nir rasa
Bahkan tak ingat pada suatu masa
Aku pernah mengenalmu










“DURI”    
Tetes air mata mengalir di mata gadis muda itu, ia  menyekat air mata yang seakan tak pernah berhenti jatuh akibat kesedihan yang teramat dalam yang baru saja ia alami, gadis itu bernama fidelia gadis ceria tangguh cerdas yang dari sejak SD sampe SMA selalu mendapat rengking 1 gadis yang sangat taat agama karna SMA nya yang bermodel pesantren yang berada di sekitar matraman
Tapi kini gadis itu seperti kehilangan cahaya dalam hidupnya tak ada senyuman indah dalam kehidupannya akhir akhir ini,keluarga dan teman-temannya seakan sudah kehabisan akal untuk membangkitkan semangat gadis itu,semua ini berawal dari kejadian 2 tahun yang lalu.
Ketika pertemuan reunion SD di sebuah restoran gadis itu bertemu dengan kawan-kawan lamanya sesuatu yang tentu saja membahagiakan karna mereka sudah lama tak bertemu mereka larut dalam keceriaan,di saat itulah dia bertemu dengan salah satu kawan lamanya bernama febri yang dulu mungkin sangat dekat karna berbagai hal saat SD
Dan memamang bener pertemuan mereka berlanjut berawal dan saling kirim pesan setelah beberapa bulan mereka akhirnya bertemu kembali awalnya hanya tentang shering tugas sekaligus dan sama sama ingin membeli buku di gramdia matraman
Tapi ternyata kebersamaan mereka berlenjut sampai jalan bareng dan bahkan ketika keluarga nya sedang ada acara gadis itu mengundang febri dan keluarganya dan kebersamaan mereka mencapai puncaknya ketika gadis itu berumur tepat 17 tahun ketika itu fedelia mengundang semua teman SD nya untuk datang ke rmh nya dan di hadapan teman teman nya serta keluarga febri mengutarakan isi hatinya
“fit maukah kau menjadi pacar sekaligus sahabat bagi diri ini”
Awalnya gadis itu ragu apalagi di hadapan teman teman serta keluarganya namun berkat dorongan teman teman serta keluarganya yang memng sudah mengenal pria itu akhirnya
“ya aku mau feb”
“Wooooo ke semua orren keren romantic”  teriak teman temanya dan disambut tepuk tangan dari mulai teman sampai ke dua orang tua dan keluarganya yang memang hadir di acara ulang tahunnya
mulailah sejak saat itu petualangan gadis muda bersama dengan teman dekatnya dimulai
            Awal dari hubungan mereka bisa di bilang tidak berjalan mulus kenapa karna fidelia sekolah di SMA yang mengadopsi system pesantren modern sehingga hanya sabtu minggu saja gadis itu bisa pulang ke rumah sementara febri juga di sibukan dengan berbagai aktivitasnya di sekolah dan organisasinya
            Bisa di bilang hubungan mereka antara ada dan tiada namu meskipun raga mereka terpisah jauh tapi hati mereka selalu satu mereka tetap berusaha menjalin komunikasi bahkan saking seringnya febri sampai kesal
            Karna fidelia mungkin jauh lebih bawel dari ibunya sendiri, gadis itu selalu mengingatkan febri untuk jgn lupa sholat dan berdoa bahkan terkadang mengingatkannya makan walaupun itu bentuk kasih saying tapi tetap saja menurut febri itu berlebihan
            Awalnya begitu namun lama kelamaan pria itu bias menyesuaikan bahkan terkadang febri menyindir balik ketika gadis itu lupa mengingatkannya dengan kata kata
”tumben gak ngingetin apa ada yang lebih penting sekarang”
dan ya memang kedua pasangan muda itu bisa di bilang aneh karna terkadang mereka saling sindir bahkan saling berkompetisi siapa yang nilainya jauh lebih bagus
            Walaupun febri tau dia pasti kalah tapi dia tetap menerima tantangannya kenapa karna dia punya alas an untuk memberikan sesuatu kepada gadis itu ketika dia kalah dalam kompetisis yang mana dia sudah tau pasti kalah
            Biasanya hadiah itu dia berikan ketika mereka bertemu di akhir pekan dan keadaan itu terus berulang sampai akhirnya mereka selesai menyelesaikan ujian nasional setelah itu barulah mereka mulai sering pergi bersama
            Dan karna mereka berpergian dengan angkutan umum maka banyak hal unik yang terjadi seperti mereka kelewatan halte ketika naik trasjakarta karna terlalu sibuk berbicara sampai keujanan bersama
            Bahkan pernah ketika hendak membeli buku febri ternyata lupa memasukan uangnya kembali ketika ia sedang berada di rumah gadis itu namun untungnya gadis itu membawa lebih dan banyak hal lucu lain yang menghinggapi kehidupan ke 2 orang manusia yang sedang bahagia itu
Sampai ketika menjelang pengumuman mereka sama sama berjanji untuk focus terhadap pendidikan mereka masing masing sehingga mereka bias di bilang sangat jarang berkomunikasi terahir berkomunikasi saat pengumuman kelulusan setelah itu mereka bener bener tak berkomunikasi karna sibuk dengan kegiatan nya masing masing,
Sampai suatu saat ketika semua pengumuman PTN selesai dan mereka bertemu kambali ternyata tanpa di duga mereka masuk di kampus yang sama ya itu sebuah kampus negri di Jakarta yang di subut UNJ
            Ketika mereka tau bahwa meraka sama sama bingung kenapa karna mereka bisa masuk di kampus yang sama tanpa mereka rencanakan semua menjadi lebih muda bagi mereka karna mereka jadi lebih muda bertemu namun itu hanya terjadi pada awal mereka masuk
            Karna tiba tiba febri tanpa ada alas an yang jelas setelah memberikan sebuah hadia justru memberikan surat yang mana isi surat nya berisi permintaan maaf karna tak bisa berbuat yang terbaik kepada dirinya  sekaligus memutuskan hubungan yang telah mereka jalin hamper 2 tahun lamanya
            Kejadian itu terjadi di rumah nya dan di hadapan ibu nya tentu saja gadis itu awalnya tak menerima dan mengira bahwa febri cuman bercanda tapi ternya tidak febri bener bener memutuskan hubungan mereka febri pun meminta maaf kepada ibu gadis itu dan berpamitan
            Setelah febri pulang gadis itu dengan berat hati serta linangan air mata membaca surat yang isinya adalah febri merasa bahwa dia tidak cukup baik untuknya diaa merasa fidelia terlalu baik untuknya dan meminta fidelia untuk mencari pria lain yang jauh lebih baik dari dirinya
            Alas an yang memang terbilang aneh bahkan tak bisa di terima oleh gadis itu , dia pun tetap berusaha bertanya kepada febri apa salahnya namun jawaban nya tetap sama febri merasa dia tidak cukup baik untuknya walaupun dia masih mencitai gadis itu tapi dia terpaksa memutuskan hubungan dengan nya karna alas an tersebut
            Awal yang tentu sangat berat bagi gadis itu awalnya dia berusaha untuk tetap menjaga hubungannya agar tetap bisa bertahan tapi febri selalu menghindar ketika mereka tidak sengaja bertemu baik itu saat di kampus atau di tempat lain
            Bahkan pernah saking penasaranya gadis itu pernah mendatangi rumah pria yang sangat di sayanginya hanya untuk bertanya apa yang salah dengan dirinya namun febri seperti sudah berubah dia bener bener berbeda tak seperti yang dulu pernah ia kenal
            Sakit hati yang terasa amat terasa mendalam di hati gadis itu sampai hari ini namun setelah mendapat dorongan semangat dari teman-teman dan keluarganya dia bertekad bahwa dia akan berusaha bangkit dan bertekad bangkit karna dalam di kata kata terahir dalam suratnya febri dia mengatakan “jika kau tetap semangat setelah ini dan jika allah mangijinkan maka kita akan bersama kembali”
            Hal itu lah yang membuat gadis itu sekarang sudah mulai semangat walaupun terkadang masih sedih dengan hal tersebut namun dia sudah bisa beraktifitas seperti biasa menjadi gadis ceria yang yang cerdas yang sebenarnya membuat banyak pria dapat dengan mudah jatuh cinta padanya
            Ternyata jauh di seberang sana febri pria yang sebelumnya membuat gadis itu menangis diam diam masih mencitai nya bahkan dia masih meminta teman sekelas gadis itu untuk memberitahu bagaimana keadaanya mantan kekasih nya yang sebenarnya masih sangat ia cintai dan sebenarnya ia sangat mencitai dan tak ingin dia melupakannya

            Dan dalam hatinya ia ingin suatu saat bisa bertemu dan kembali bersama dengan gadis itu suatu saat nanti 

Coretan Mahasiswa



Serupa tapi tak sama
basarnas adalah contoh nyata dari sekian banyak contoh dimana hal/benda/individu yang  keberadaan nya sangat penting namun luput dari perhatiaan Mereka seperti sebuah Tong sampah yang di cari ketika kita hanya membutuhkannya dan sama sekali tak di anggap ketika kita sedang  tidak membutuhkannya. Naif.tapi itulah kenyataan.
Coretan Mahasiswa ketika mengisi waktu luang